26 Jan 2010

Jahit kebaya

Brokat dah kebeli, tapi bingung mau jahit baju akad di mana.
Ada sih ditempat yang biasa aku jahit kebaya,
di bg Ferry (08121855706) Gg. Haji Salim Gandul
price list:
- jahit Polanya (bahan sendiri) : 185k IDR dah termasuk ma bordir
- Payet : biasa nya mulai dari 150K IDR
- Bustie : bahan dari bg Ferry (berkisar antara 150k IDR sd 250K IDR)
- Wiron/rok : berkisar antara 80K IDR
hasil jahitannya rapi, tapi kemaren aku agak kurang sreg ma hasilnya. Ni hasil jahitan beliau:




hasil nya lumayan dengan harga yang sangat terjangkau. :-)

Malam ini sampe ga tdr 1 maleman (emang jam kerja) browsing2 lah.
Beberapa referensi dari blog temen (dari mbak pepy), maaf ya mbak aku copy paste blog nya, :-)
alamatnya:
Hias Rias. JL. Dili no. 743 Blok M, Mega Cinere, Jakarta Selatan Phone\Fax: 021-7542360. Kav. Kejaksaan IV C.67 Pondok Bambu, Jakarta Timur Phone\Fax: 021-8619959 Price List: - Jahit Polanya : 300k IDR - 500k IDR (Tergantung bhnnya udh berpayet atau belum) - Payet : Biasa 75k IDR - 750k IDR; Full > 750k IDR - Bordir : 100k IDR - 300k IDR (tergantung byk bordirnya) - Bustier : bahan sendiri 250k IDR; bahan dr HR 300k IDR

Denger2 sih dari forum WK, bu Iie ini jahitannya bagus dan rapi, jadi kepengen survey ni (secara dekat ma rumah ku). hehehehe...
Mudah2an setelah konsultasi nanti, harga nya ga melampaui bugjet yg ada. :-)


10 Jan 2010

Bagi sebagian pasangan, permasalahan hubungan antara menantu dengan mertua seringkali menjadi pemicu timbulnya konflik antara suami dengan istri atau sebaliknya.

beberapa saran yang harus dipertimbangkan :

1. Mulailah berdamai dengan diri sendiri

Berdamai dengan diri sendiri artinya menciptakan suasana tenang dalam diri sendiri dan membuang berbagai pikiran negatif yang muncul. Adapun cara-cara yang bisa dilakukan adalah:

*Ambil jarak dengan cara mengurangi jumlah pertemuan atau bila perlu tidak bertemu sama sekali untuk sementara waktu
*Alihkan pikiran secara total pada hal-hal lain yang lebih positif , misalnya urusan anak/cucu, suami, rumah, pekerjaan, dan terutama ibadat (mendekatkan diri pada Tuhan).

2. Interospeksi Diri

Setelah suasana hati menjadi lebih tenang dan dapat berpikir dengan lebih jernih, mulailah memeriksa diri mengapa masing-masing (mertua dan menantu) bersikap saling menyebalkan – terlepas dari apa yang dipermasalahkan. Tanyakan pada diri anda sendiri apakah selama ini anda selalu mencari pembenaran atas segala tindakan yang anda lakukan terhadap mertua/menantu daripada melihat suatu masalah secara obyektif? Tidak adakah hal-hal positif atau masa-masa indah yang telah dilalui bersama-sama? Apakah untung ruginya jika terus-terusan bermasalah dengan mertua/menantu?

Lakukan introspeksi diri secara mendalam. Ingatlah bahwa setiap perselisihan pasti melibatkan lebih dari satu orang dan dalam hal ini tidak ada yang tidak bersalah. Oleh karena itu, jika sebelumnya anda cenderung memikirkan setiap hal secara negatif dan selalu menyalahkan orang lain, cobalah sekarang belajar sedikit demi sedikit melihat permasalahan secara obyektif. Mulailah dengan mengubah pola pikir anda. Ingatlah ungkapan yang mengatakan: “change your thoughts and you change your world”. Selain itu cobalah belajar untuk tidak menghakimi atau menilai orang lain dengan nilai-nilai yang ada dalam diri sendiri. Sebab jika cara seperti itu yang anda gunakan maka akan sulit bagi anda untuk memulai inisiatif penyelesaian masalah dengan mertua/menantu. Mother Teresa pernah mengatakan “If you judge people, you have no time to love them”

3. Mulailah belajar untuk memahami beberapa hal seperti:

*Setiap keluarga mempunyai budayanya sendiri-sendiri, begitu juga antara menantu dan mertua memiliki budaya keluarga yang berbeda atau bertolak belakang. Yang dimaksud dengan budaya keluarga disini adalah aturan, didikan, kebiasaan-kebiasaan, dan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu keluarga. Semua itu tentu saja membentuk karakter, sikap, dan pembawaan individu dalam kesehariannya dan dalam menghadapi masalah. (lihat juga artikel: Pengaruh Keluarga Asal Terhadap Perkawinan)
*Meski dalam masyarakat kita ada pendapat bahwa bila sudah menikah dengan anaknya maka seorang menantu dianggap sebagai anak oleh sang mertua dan bila menikah dengan seseorang berarti menikah juga dengan keluarganya, namun hal itu tidak boleh dilihat secara mutlak dan terjadi secara instant. Dalam kenyataan, komunikasi antara menantu–mertua mungkin tidak akan sebebas antara anak–orangtua. Artinya ada hal-hal yang harus tetap dijaga oleh pihak menantu dalam berinteraksi dengan mertua dan sebaliknya. Dengan demikian kedua pihak tidak boleh saling memaksakan kehendak untuk diakui sebagai anak (bagi menantu) atau pun dianggap sebagai orangtua (bagi mertua). Haruslah disadari bahwa untuk sampai pada tahap seperti itu pasti dibutuhkan waktu untuk saling menyesuaikan diri dan saling memahami.
* Sebagai individu yang tentu memiliki berbagai kekurangan, maka seorang menantu atau mertua tentu pernah melakukan kehilafan atau kesalahan dalam proses berinteraksi. Hal tersebut tentu tidak serta merta harus dilihat sebagai suatu ancaman atau serangan. Tindakan atau sikap yang salah tersebut jika ditelaah secara obyektif mungkin juga pernah ditunjukkan oleh orang tua sendiri (bagi menantu) atau anak sendiri (bagi mertua). Oleh karena itu, seorang menantu atau mertua harus mampu melihat dan memahami permasalahan secara obyektif.

4. Jangan mudah terpancing dengan informasi atau gosip yang diberikan oleh pihak ketiga. Jika mendapat pengaduan dari pihak ketiga mengenai sang mertua/menantu – terlepas dari kepentingan si pihak ketiga – ingatlah bahwa besar kemungkinan ada kata-kata yang hilang atau ditambahkan yang menyebabkan sebuah informasi jadi melenceng dari maksud aslinya. Dalam menyikapi hal seperti ini maka alangkah baiknya jika informasi yang diterima langsung dikonfirmasikan ke pihak yang bersangkutan.

5. Jika anda membutuhkan orang lain untuk “curhat”, maka pastikan orang tersebut benar-benar dapat dipercaya. Jangan sampai apa yang anda sampaikan pada orang tersebut justru menyebar ke pihak lain. Jika memang anda tidak yakin untuk bisa mempercayai kerabat atau pun teman anda, maka carilah orang-orang yang memang memiliki kompetensi dalam membantu penyelesaian masalah anda. Orang-orang tersebut misalnya konselor perkawinan, psikolog maupun psikiater. Dengan melakukan curhat atau konsultasi pada orang-orang tersebut, maka semua rahasia anda pasti akan terjaga dengan baik. Selain itu anda pun akan dibantu dalam mencarikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.

Akhir kata… “when it is impossible to change others, you must change yourself” (Jika tidak mungkin mengubah orang lain, Anda harus mengubah diri sendiri), tentu saja dalam konotasi positif. Namun perlu diingat bahwa dibutuhkan kerendahan hati dan kesabaran untuk menyadari, mengakui, dan menerima kekurangan-kekurangan diri sendiri, serta mengerti dan menerima kekurangan-kekurangan orang lain. Yang pasti, semua proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

hmmm, mungkin inilah yang arus aku pelajarin sebelum memutuskan untuk berumah tangga. :-)

8 Jan 2010

Ditempatin di mana ya?

hmmm.... tadi sore ketemu ma Deputi Manager NOC (Network Operation centre).
Oya, aku kerja di ISP dan di bagian NOC nya. so pasti aku kerja nya ada 3 shift (pagi, siang, malam). Ini nie yang membuat aq jd khawatir...
P'Andi : " mei, saya dah ajuin nie ke SDM yang cewek2 di regulerin. siap2 aja ya ato mau request pindah ke region?"
whatsss??????
Mei : " regulerin setuju pak, tapi penempatan nya jgn di region ya pak" (berharap P'Andi menyampaikan ke bagian SDM)
P'Andi : "Wah... saya ga tau kalo soal penempatannya. cuma saya request aja klo di NOC ga akan ada cewek2 lagi. saya kasihan kalo liat cewek2 dah berkeluarga tapi masih piket malam"
Mei : " mudah2an ga dipindahin jauh2 deh pak" :-D
waduhhh.......
gmn jadi nya kalo aq dipindahin ke region ya?
sementara Cami ku kerja nya di Jakarta, hiks hiks......
Berharap semua nya akan baik2 saja, dan masih ttp kerja di jakarta.
amien....

7 Jan 2010

Demam SLR

hiks hiks....
pengen beli camera SLR, ada yg mau beliin ga ya?
seandai nya saja......
sampe demam gini sih., %$#*&^@

Perburuan Seragam part 1

Tepat di hari Ultah ku (6 jan) kita mencoba peruntungan mencari seragam di pasar baru. Awal nya hanya mau survey harga ssaja, tetapi akhirnya malah semua kain brokat untuk para Ibu dan kakak sudah dibeli *kecantol deh*
Rencana akan dilakukan resepsi di dua t4 yaitu di rumah CPW dan di rumah CPP. Bayangin aja yang mau di beli berapa seragam. fiuhhhh..... *bisa bolong jg nie kantong CP*
--- acara di rumah CPW (ga mau yg ribet2 deh)
* akad nikah
* Resepsi
--- acara di rumah CPP (mungkin bakalan agak ribet)
* Acara adat Mandailing dan padang
* Resepsi

karna Acara nya lumayan banyak, dan bugjet pun minim (dasar pelitt...), kita pergunakan seragam yang sama. Khusus untuk para Ibu mendapat 3 psg Brokat(1 u akad nikah, resepsi, dan 1 lagi digunakan untuk tutup uban), untuk para ayah mendapat 2 batik (1 u akad dan 1 u resepsi), untuk akak ipar mendapat 2 psg Brokat (1 u resepsi dan 1 u pelangkahan), u kakak2 n adik ku ada 4 org dan mereka hanya mendapat 1 psg Brokat saja, u sodara kandung masih lajang2 mendapat 2 batik, u para abang ipar mendapat 1 batik, dan para keponakan ada 5 org masing1 1 batik. fiuhhhh........... Untuk sodara kandung aja sudah capek ngitung nya.

Untuk baju akad nikah dibeli di Queentex, hmmm lumayan jg harganya. Kalo soal kain jangan ditanya jenis apa ya? (emang ga ngerti ttg kain), semuanya dibeli berdasarkan feeling dan keliatan bagus aja, hehehehe....
untuk 2,5 m kain brokat broken white dihargai 600rb. whatttttt???? mahal amirrr... tawar menawar akhirnya di kasih 500 rb include satennya.





Untuk seragam para ibu dan kakak ipar wat Tutup Uban dan pelangkahannya beli di *maharaja taxtile* 2m + puring
dengan harga 200rb (gpp lah agak mahal bua ibu n pelangkahannya)


Untu seragam para kakak kanduang yang 4 org tuh, beli nya juga dit4 yg berbeda * Elite fashion* dengan harga 100rb/baju.


Untuk seragam wat kakak dr CPP dan seragam wat para ibu yang 2 baju lagi tuh belom di foto, jadi update nya ntar2 aja deh...
waktu nya kerja lagi, hehehehe (nyuri waktu kerja).

semangat!!!

pusing jg ternyata mikirin semua nya hanya berdua,
hiks hiks...
Rencana kami akan melakukan resepsi ada dua kali, tapi untung nya semua dilakukan di rumah. (kalo di gedung, bs ga mkn selama 4 tahun nie...), jadi kami be2 hanya menyediakan dana tambahan buat masing2 ortu. Beberapa tahap yang sudah dilakukan,
- Dah kasih Dana tambahan buat kedua ortu (masing dlm jumlah yang sama).
- Seserahan (dah 50%)
- Belom urus surat nikah
- belom pesan cincin
- belom beli souvenir
- belom foto prewedding
- Seragam buat para keluarga (sudah 50%)
hmmm, apalagi ya?

Seserahan sudah 50 %

Update seserahan yang sudah ada,
1. Perlengkapan mandi
-
Handuk Lenuta
- Body scrub (body shop)
- Lulur sekar Jagat
- Body butter (body shop)

2. Daleman

- Bra + pants st.yves
- lingerie tulip
- Baju tidur

3. Perlengkapan Pesta
-
Sandal Vinci
- handbags
- Kain Batik + Brokat

4. Cosmetics
- Parfume D n G
- Make - up

5. Perlengkapan kantor
- Kemeja / celana kerja
- Sepatu Charles n keith
- jam tangan Alexandre chriestie
- bag Hermes

6. Peralatan shalat
-
Mukenah
- Sajadah
- Alquran

- tasbih

;;

Template by:
Free Blog Templates